Jagat Kuliner

Mencicipi Panna cotta Hidangan Penutup Khas Italia

Setelah makan mungkin kita butuh makanan penutup, nah Jagat Kuliner kali ini akan mencoba mencicipi hidangan penutup khas italia yaitu Panna cotta adalah hidangan penutup khas Italia yang terbuat dari campuran krim, susu, gula, dan gelatin yang didinginkan. Konon menu ini berasal dari daerah Piedmont, meski sekarang ini sudah tersebar ke seluruh Italia dan bahkan di berbagai belahan dunia. Tekstur panna cotta ini sangat lembut dan dingin.

Umumnya, panna cotta disajikan dengan saus wild berry, karamel, coklat dan juga buah-buahan lainnya. Namun di pegunungan Italia Utara sana menu ini disantap tanpa tambahan saus apapun atau hanya diberi pemanis dari buah atau hazelnut.

Penasaran seperti apan? Di Bandung ada sebuah toko yang menjual panna cotta, yakni Heladeria, Jalan Setrasari. Di sini Anda akan menemukan banyak varian rasa panna cotta.

"Panna cotta aslinya hanya ada rasa vanila yang bisa disajikan dengan berbagai varian saus. Saya sebaliknya. Membuat panna cotta dengan berbagai varian rasa kemudian disajikan dengan custard vanila," ujar pemilik Heladeria Hermine Carmer (29) kepada detikbandung.

Hermine yang pernah belajar di sebuah sekolah kuliner di Kansas ini memang ingin membuat panna cotta yang berbeda dari biasanya.

Hermine sudah membuat 18 varian panna cotta, Namun yang selalu tersedia hanya 6 varian rasa saja yakni bitter dark chocolate, avocado, black currant, mango, lychee, dan chocolate ginger.

"Sisanya bergantian. Dari enam yang selalu ada itu, bitter dark chocolate dan mango jadi yang paling banyak dicari pelanggan," katanya.

Cara penyajian panna cotta ini juga cukup unik. Jika biasanya disajikan di atas piring kemudian diberi saus, di kedai es krim yang berlokasi di Setrasari Mall Blok B4/97 ini panna cotta disajikan dalam gelas-gelas kecil yang ditutup dengan sepotong kain berwarna-warni.

"Kain ini bukan untuk hiasan semata, tapi agar mencegah udara masuk," kata Hermine.

Panna cotta homemade ini punya tekstur yuang super lembut. Rasa manis yang pas berpadu dengan custard vanila mampu membuat lidah ingin menikmatinya hingga sendokan terakhir. Satu gelas panna cotta ini dibanderol Rp 10.000.

Makananan Jepang Kaya Akan Gizi Cocok Buat Buka Puasa

Bulan puasa banyak orang yang melakukan buka bersama, nah kali ini Jagat Kuliner melakukan buka bersama pada bulan puasa ini dengan menu makanan jepang. Selain memiliki cita rasa yang unik, makanan Jepang juga terkenal akan kaya gizi. Sebut saja sajian salmon yang menggugah selera, apalagi ragam salmon itu ditawarkan dalam konsep all you can eat. Hmmm...yummy!

Seperti menu all u can eat yang ada di Gocchi, sekitar 73 jenis menu Jepang akan memuaskan hasrat perut Anda. Dari banyaknya menu, dominasi makanan ada di nomor salmon dan aneka jenis sushi.

Namun bagi yang suka menyantap makanan berkuah, bisa dipilih shabu-shabu, bento set, hingga aneka mi khas Jepang alias ramen.

"Konsep all you can eat ini, menjadi trik kami untuk mengajak orang-orang berbuka puasa dengan makanan Jepang. Jadi bagi yang tidak suka sushi, bisa memilih menu-menu lain seperti bento atau mi Jepang," ujar Operational Manager Gocchi, Ari Hermanto kepada detikbandung.

Selain sushi dan suki, Anda juga bisa mencoba teppanyaki. Teppanyaki adalah makanan jepang yang dimasak di atas plat besi. Isinya bisa terdiri dari campuran daging dan sayuran.

Tertarik berbuka dengan masakan Jepang? bisa menyambangi kawasan Burangrang Bandung. Untuk setiap paketnya, resto ini menawarkannya Rp150.000 untuk 73 menu Jepang andalannya.

Nikmatnya Nasi Goreng Bali dalam Batok Kelapa

Jagat Kuliner dalam kesempatan kali ini akan memposting mengenai jajanan seputar nasi. Karena berbahan utama nasi, maka jenis masakan ini mudah diolah dengan beragam rasa dan bumbu. Bisa dikreasikan sesuka hati dan selera sang pemasaknya. Sehingga, tak bisa dihitung sudah berapa banyak inovasi yang dihasilkan dalam memasak nasi goreng ini.

Menu nasi goreng yang terbilang unik salah satunya milik Restoran Bali Heaven, yakni Nasi Goreng Kelapa. Ada sensasi tersendiri saat menyantapnya, karena pada nasi goreng ini terdapat daging kelapa muda yang diiris tipis.

Rasa nasi goreng ini semakin kaya karena selain diberi potongan kelapa muda, juga ada sosis dan telur yang dihancurkan. Belum sampai disitu saja, nasi goreng ini juga ditaburi serundeng dan telur dadar di atasnya.

Menurut Kepala Restoran Bali Heaven, Wawan Gunawan, nasi goreng ini dimasak layaknya nasi goreng putih pada umumnya. Hanya toping-toping di dalamnya,membuat nasi goreng ini istimewa dibanding yang biasa.

"Bumbunya seperti nasi goreng putih, pakai irisan cabai, pakai saus khusus. Yang berbeda, selain disajikan di dalam batok kelapa, juga ada irisan kelapa mudanya," ujar Wawan.

Sensasi gurih nasi goreng dan segarnya kelapa muda, campur aduk di dalam mulut saat menyantap hidangan istimewa restoran yang ada di Jalan Pasirkaliki, Bandung ini. Meski lokasinya berada di tengah kota, namun karena ditata layaknya seperti di sebuah kampung di Bali, serasa menyantap makanan tersebut di suasana Bali yang menyenangkan. Selamat mencoba.

Produk Lafayette Aneka Kue Ala Anak Kuliahan

Jagat Kuliner kali ini akan mencicipi enaknya kue ala anak kuliahan. Produk Lafayette Aneka Kue Ala Anak Kuliahan Seperti yang dilakukan Badzlina Anindyka, Ira Daya, Aizani Artiwirundri, Saskia Salmana dan Firly Fitrahardi. Kelima sahabat ini membuat produk Lafayette disela-sela mereka kuliah.

Mulanya, mereka tak sengaja menjual aneka kue. Awalnya hanya membuat cupcakes untuk konsumsi pribadi. Namun lama kelamaan banyak teman-teman mereka yang tertarik untuk memesan cupcakes kepada mereka.

"Kenapa milih cupcakes karena bentuknya lucu dan bisa dibuat lebih banyak macamnya dengan varian rasa yang beda-beda. Tadinya kami membuat cupcakes untuk acara-acara internal, kayak ulang tahun teman, atau kumpul-kumpul keluarga. Nah lama kelamaan ternyata banyak yang minta dibikinin cupcakes, hingga akhirnya kami memutuskan untuk membuat usaha sendiri," ujar Badzlina Anindyka kepada detikbandung.

Meski berbarengan dengan menjalani perkuliahan, namun kelima sahabat ini mendapat dukungan penuh dari orang tua mereka. Bahkan menurut Bazli, orang tua mereka ikut mempromosikan produk Lafayette.

"Malah kadang-kadang suka ikut masaknya juga," tambahnya.

Karena memiliki dukungan penuh, mereka semakin semangat untuk menjadi enterpreneur. Kemudian lahirlah nama Lafayette sebagai brand yang mereka usung. Lafayette sendiri dipilih dari salah satu nama pusat perbelanjaan di Paris, yang bernama Galeries Lafayette.

"Menurut kami, pusat perbelanjaan ini cukup terkenal dan diminati oleh masyarakat dunia yang berkunjung ke Paris dan kami berharap bisnis kami ini suatu saat nanti bisa memperluas jaringannya dan ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat," harapnya.

Meski baru berpromosi melalui situs media sosial dan promo lewat mulut ke mulut, namun ke depan Lafayette bercita-cita memiliki outlet sendiri.

"Sebenernya kami juga terpikir untuk buka toko/outlet sendiri, tapi dengan minimnya biaya dan tenaga kerja, kami masih berpikir berulang kali untuk memiliki toko sendiri, maka dari itu sejauh ini kami masih menitipkan produk kami di beberapa kafe," tuturnya.

Saat ini mereka juga berencana ingin memperluas jaringan cupcakes, menyimpan di berbagai kafe hingga membuka cabang baru di luar Bandung.

"Kalau dari varian, kami berencana membuat churros makanan khas Spanyol. Tapi ini juga masih rencana, mungkin akan dikembangkan lagi setelah lebaran nanti," tutupnya.

Penasaran dengan produk Lafayette? Bisa pantau akun twitter mereka @lafayettebites

Berbuka Puasa dengan Mandarin Puding Cake

Jagat Kuliner kali ini mencoba berbuka puasa di Mandarin Puding Cake, nah seperti apa kelezatan Puding Cake tersebut.

Salah satu pendatang baru di kuliner Bandung yakni Mandarin Puding Cake. Dessert tersebut merupakan salah satu produk #KamonesanNini @Boloekodja.

Warnanya yang kuning memikat, kemudian di atasnya diberi aneka potongan segar sangat menggugah selera.

Menurut sang pemilik #KamonesanNini @Boloekodja, Ginda Sonagi, mandari puding cake tersebut adalah resep keluarganya. Di bulan Ramadan kali ini, ia kemudian memproduksinya agar bisa dinikmati sebagai menu takjil yang berbeda dari biasanya.

"Saya pengen bikin yang segar-segar disaat puasa seperti ini, dan bikin yang lain selain trend makanan pelangi," ujar Ginda kepada detikbandung.

Mandarin puding cake ini adalah perpaduan dari puding busa dan cake. Secara umum dessert lembut ini terbuat dari putih telur, agar dan home made rollcake. Yang paling menggugah selera, adalah potongan strawberry, jeruk dan kiwi.

Penasaran dengan rasanya? Bisa datang ke toko Boloekodja Jalan Lengkong Besar. Harganya dibanderol mulai Rp 20 ribu untuk ukuran kecil dan Rp 80 ribu ukuran 20x20 cm.